Aku membaca kelas ada kelas cerpen. Mau daftarkan Hanum, tapi Hanum sudah daftar di kelas menulis Novel. Akhirnya aku coba tawarkan pada Narges.
Awalnya aku ragu menawarkan Narges kelas Cerpen, aku pikir Narges gak suka menulis kayak tetehnya.
Tapi ternyata Narges mau. Kelas menulis cerpen anakpun di mulai. Kak Uyun memulai dengan perkenalan.
Latihan pertama Narges masih malas menulis, dia memperkenalkan dirinya dengan voice note pada keyboard yang akan mengetik secara otomatis.
Hari kedua admin kelas memberi tugas latihan lagi. Narges mulai menikmati kelasnya.
Dia mulai mau koment dan memanggil bu Uyun "Kak Uyun" sambil ketawa, mungkin agak canggung karena biasa memanggil bu. Nomor kontak bu uyun, dia rubah dengan nama Kak Uyun.
Latihan hari ketiga, dia mulai punya inisiatif, aku mau tulisanku dikirim dalam bentuk pdf seperti salah seorang temannya di kelas itu. Maka kuperkenalkan word di hp. Tapi aku bilang, kalau di word gak bisa voice, harus ketik sendiri. " Iya enggak apa-apa" jawabnya.
Saat melihat word di hp dia tertarik melihat template word yang bergambar. Diapun memilih salah satu yang dia suka dan mulai menulis lalu dikirim ke group dalam bentuk pdf.
Latihan berikutnya Nargea mulai bilang. "Bunda ternyata aku suka mengetik, gak perlu voice lagi" katanya " oh gitu teh, bunda mau dong baca". Awalnya dia gak mau aku baca, tapi akhirnya dia ijinkan asal baca pelas. Hanya aku yang boleh baca, papap dan tetehnya gak boleh baca. Saat membacanya aku tertegun, tak mengira narges bisa mendeskripsikan sesuatu dengan cukup detail. Susunan kalimatnya juga cukup sistematis. Aku tersenyum membacanya.
Narges mulai menikmati kelasnya, dia bilang ini kelas aku, bunda gak boleh nulis atau baca2 group itu ya. Saat materi bu Anna dimulai pun,dia mau menyimak dengan seksama, karena materi bu Anna lewat voice note tampaknya dia pegal memegang hp terus. Aku lihat dia tampak sibuk cati solatif, ooh ternyata dia tempel solatif pafa punggung hp agar bisa menempel hp di dinding. Narges memang kreatif.
Tadi malam materi hari kedua. Aku sangat lelah dan tidur lebih awal. Sebelum tidur aku pesan. "Teh lima menit lagi kelas bu Anna, jangan lupa ikuti materinya ya" pesanku sebelum masuk kamar. "Iya bun" jawabnya sambil asyik main sama tetehnya.
Saat aku sedang tidur Narges menghampiriku "Bun ide cerita aku sudah dibaca bu Anna, yang petualangan waterboom, aku gak bisa ganti tentang kereta dong" samar2 aku dengar Narges bicara membangunkanku.
Alhamdulillah Narges sudah mau belajar sendiri. Berarti dia mulai bertanggungjawab dan merasa perlu untuk belajar.