Strategi Kemenangan
Hari ke-3 Fundemik Week di SCM diisi dengan kegiatan Lomba lempar tangkap bola antar kelas. saya hitung jumlah siswa yang masuk di kelas 4 ada 6 orang karena yang lain sudah masuk. wah gimana ya kalau kelas 4 ada 6 orang melawan kelas 3 yang jumlah siswanya 20 orang... wah gak imbang jumlah nih. kekhawatiran mulai menyelimuti saya.
![]() |
foto sebelum pertandingan |
"Tenang bu, permainan ini sistemnya yang menang lawan kelas berikutnya" jelas Pak Arya.
Permainanpun dimulai, Babak pertama kelas 6 melawan kelas 5.
Permainan babak pertama berjalan cukup sengit, lawan berimbang jumlah dan energinya. Murid yang memegang bola harus melempar lawan, jika ada yang terkena lemparan bola, maka pemain dianggap mati, berherni bermain dan keluar lapangan. permainan terus berlangsung dengan sengit, satu persatu peserta berguguran. dan tersisalah 5 orang murid kelas 5 sebagai pemenang.
5 orang pemenang ini akan melawan kelas berikutnya. tibalah giliran kelas 4 yang akan berlomba.
"Baik, anak-anak saatnya kita bertanding, ngumpul dulu yuk!" seru saya pada murid-murid kelas 4.
"Jumlah kita hanya sedikit, Jadi kita berlombanya harus pake stategi, jangan hanya mengandalkan otot, tapi pake Otak, atur stategi. kalau ada bola menghindar, lalu lempar tepat sasaran!" pesan saya pada mereka.
Sebelum mulai kami menyempatkan untuk tos kekompakan dulu sambil memekikkan kata "SEMANGAT!"
Mulailah kelas 4 bertanding dengan kelas 5, murid-murid kelas 4 berlari penuh semangat menghindari bola, selama pertandingan hanya saya yang terkena bola, 6 murid kelas 4 tak satupun yang terkena bola, sedangkan kelas 5 satu persatu gugur.
![]() |
Bermain kompak dan penuh semangat |
Priiit, Pak Arya meniup peluit tanda permainan babak 2 selesai. Yeay kelas 4 menang....
Babak berikutnya kelas 4 akan bertanding melawan kelas 3 dengan jumlah pemain 6 orang melawan 20 murid kelas 3.
Wah.... kalah jumlah nih
Anak-anak saya kumpulkan lagi, "Ingat ya hindari bola, lempar dengan tepat" pesan saya lagi.
Pertandingan berjalan lebih sengit, beberapa murid kelas 3 mulai berguguran, murid kelas 4 pun satu persatu terkena bola. Tersisa lah Naima dan Jevan. walaupun tinggal berdua, Naima dan Jevan kompak saling oper bola dengan cekatan dan mengalahkan satu demi satu murid kelas 3. sayangnya Naima terkena bola di detik terakhir. dan tinggallah Jevan sendiri berjuang mengalahkan semua murid kelas 3.
Alhamdulilah babak 3 kelas 4 menang lagi.
Jevan tinggal sendiri, tapi kelas 4 tetap dinyatan menang dan harus melawan kelas 2 yang berjumlah 11 orang.
![]() |
Jevan sendiri mewakili kelas 4 melawa kelas 2 |
"Jeje, masih kuat?" tanya saya.
"Kuat bu" jawabnya. teman-teman Jeje tampak khawatir dan ingin menemani Jeje bertanding, tapi peraturan permainan tidak memperbolehkannya.
Lalu Jeje teringat temannya yang belum datang ke sekolah dan bertanya
"Bu kalau Kekey datang bisa main kan?"
"Kekey sedang di vaksin, jadi gak akan ke sekolah. Jeje masih kuat?" tanya saya, Jeje mengangguk "Ya udah minum dulu!"
Jevan bangkit berdiri dan siap bertanding. teman-temannya memberikan semangat dari pinggir lapang.
Jevan bertanding dengan penuh semangat. Lari dengan tangkas menghindari bola, lalu mengambil bola dan melempar pada murid kelas 2. Ibu guru menjadi sasaran pertama lemparan bola jevan.
dan Alhamdulillah walau sendiri Jevan berhasil mengalahkan semua lawannya.
Yeay Jevan menang lagi,
Kelas 4, Kelas 4, Kelas 4.... suara penonton yang menyebut nama kelas 4 mulai terdengar riuh di lapangan.
Murid-murid kelas 4 terus memberi dukungan pada Jevan yang harus bertanding sendiri melewati babak berikutnya, berapa teman memijit tangan dan kaki Jevan, ada juga yang mengipasi dengan tangan.
![]() |
Menjelang babak terakhir Jeje melawan 21 murid kelas 1 |
Babak terakhir Jevan akan melawan murid kelas 1 beserta 2 guru.
Sebelum berdiri Jevan berbisik "Bu Guru dulu" katanya.
"Jeje pelan aja lembar bola ke kelas 1 nya" teriak salah satu murid kelas 4.
keren anak-anak SCM sedang bertandingpun, kasih sayang tetap diutamakan. hehe
Permaian di mulai, Jevan melempar bola dengan pelan kepada adik-adiknya. 2 ibu gurupun telah terkena lembaran bola. Babak terakhir ini permainan mulai kurang kondusif saat ada murid kelas 1 yang menangis terkena lemparan bola. Permainanpun berakhir.
Murid-murid kelas 4 merayakan kemenangan dengan penuh sukacita.
![]() |
Ekpresi bahagia saat merayakan kemenangan |
Setelah menerima hadiah dan menikmati hadiahnya. kami ngobrol santai di kelas.
Hari ini anak-anak belajar bahwa kunci keberhasilah tidak selalu ditentukan oleh jumlah/ banyaknya kekuatan. tapi bagaimana kita berusaha dengan kerjasama tim dan strategi yang digunakan.
Kemenangan hari ini adalah kesuksesan pertama di kelas 4, semoga kedepannya terbuka lebar jalan kesuksesan yang lainnya. Amin
Tetap semangat yang anak-anak.