Jurnal

Jumat, 25 Februari 2022

Duta Baca Sekolah

Narges memasuki gerbang sekolah, sepi, belum ada murid yang datang. Jam sekolah yang ada di dinding kelas menunjukkan waktu pukul 07.00. hmmm sepertinya Narges murid pertama yang datang. ia berjalan pelan menyusuri lobi sekolah, tampak rak buku dan dua buah kursi tempat murid-murid  membaca buku atau sekedar duduk santai di jam istirahat. Tiba-tiba Narges melihat sesuatu yang baru. Ya ada pengumuman Duta Baca sekolah. "Lho kok kayak foto aku" bisiknya dalam hati. didekatinya papan pengumuman itu, dan jelas ada namanya disana. "wah aku, jadi duta baca?"pekiknya.

Menjadi Duta baca di Sekolah,  tak pernah terpkirkan oleh Narges sebelumnya. Bagi Narges, awalnya  membaca adalah mengisi waktu luang. kemudian menjadi hobi. Yang tak pernah terlewatkan olehnya adalah membaca sebelum tidur. beberapa kali saya temukan buku berserakan di tempat tidurnya saat membangunkan tidur di pagi hari. 

Narges memang senang membaca, terutama saat mendapat hadiah buku baru. saking sukanya pada buku, Narges rela mengeruk tabungannya untuk membeli buku pop up yang harganya mahal. Setiap ada tantangan yang berhadiah buku ia juga semangat mengikuti tantangannya. 

saya ingat awal mula ia rajin membuat komik. 

Sejak naskah komiknya diterbitkan Mizan saat usia 6 tahun. saya jadi tahu ternyata ia punya bakat menulis cerita. kemudian saya semangati narges dan kakaknya untuk terus menulis dengan hadiah satu buku untuk setu naskah dan bebas memilih.

Jadi mulailah mereka membuat komik, wah ternyata iming-iming hadiah buku ini sangat menyemangati mereka. sampai-sampai saya kaget saat mereka membuat naskah komik berlembar-lembar, waduh berapa banyak buku yang harus saya beli?

Tapi saya harus konsisten dengan janji saya. Kalau saya bohong tentu mereka kecewa. dan berhenti menulis cerita. untung suami ikut mendukung. dia bilang uang bisa dicari tapi ide dan kreatifitas lebih berharga. 

Di toko buku, narges dan kakaknya asyik memilih-milih buku. 3-4 buku perorang.

Sesampainya di rumah, mereka langsung ambil posisi enak untuk membaca. Tak mau ganti banju, ia langsung duduk di sofa depan TV. katanya gak sabar mau baca bukunya. saya perhatikan ia terus membaca dengan berbagai fose unik. kadang kaki ke atas, kadang tiduran, kadang nungging, dll.  Tak butuh berapa jam, buku-buku itu habis dilahapnya. 3 buah buku habis dibaca dalam sekali duduk. 

Beberapa hari kemudian Narges nagih buku baru lagi. 


Hari ini, 25 Februari 2022 foto dan Nama Narges terpampang di mading sekolah. tercatat sebagai Duta baca. selamat ya nak, semoga ini memotivasi kamu untuk semakin rajin membaca dan terus membaca.



Back to Top